Terungkap! Misteri Kematian Notaris di Citarum Akhirnya Terpecahkan
Terungkap! Misteri Kematian Notaris di Citarum Akhirnya Terpecahkan

Terungkap! Misteri Kematian Notaris di Citarum Akhirnya Terpecahkan

Sajikabar – Kabar duka tentang notaris Sidah Alatas yang ditemukan tak bernyawa di Sungai Citarum, Bekasi, akhirnya menemui titik terang. Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan orang yang diduga kuat sebagai pelaku. Sekarang, mereka lagi mendalami apa sebenarnya motif di balik kejadian yang bikin geger ini. Semua bermula dari penemuan jenazah korban pada Kamis sore, 3 Juli 2025, yang langsung memicu penyelidikan intensif dari tim gabungan.

Jenazah Notaris Ditemukan di Citarum

Penemuan jasad Sidah Alatas di aliran Sungai Citarum, tepatnya di daerah Kedungwaringin, Bekasi, jadi awal mula babak baru kasus yang sebelumnya penuh teka-teki. Warga setempat yang pertama kali menemukan dan langsung lapor polisi. Tim forensik langsung terjun ke lokasi untuk olah TKP dan cari bukti-bukti awal yang mengarah ke dugaan tindak kriminal.

Kondisi Jenazah Saat Ditemukan

Kondisi jenazah notaris berusia 60 tahun itu saat ditemukan cukup memprihatinkan. Menurut informasi dari kepolisian, ada indikasi kekerasan di tubuh korban. Lebih parah lagi, jasadnya ditemukan dalam keadaan terikat dengan batu sebagai pemberat, yang semakin memperkuat dugaan kalau kematiannya nggak wajar. “Kondisi korban waktu ditemukan itu mengarah ke tindak kekerasan,” kata seorang sumber di kepolisian yang nggak mau disebut namanya. Untuk tahu penyebab pasti kematian, autopsi jadi langkah krusial.

Dugaan Pembunuhan Menguat

Sejak awal penemuan, polisi memang sudah curiga kalau Sidah Alatas ini korban pembunuhan. Kecurigaan itu muncul dari kondisi jasad yang nggak wajar dan juga keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP, menegaskan kalau pihaknya terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan siapa pelakunya. “Kami duga kuat ini pembunuhan. Tim kami kerja keras kumpulkan bukti dan informasi buat menangkap pelakunya,” tegasnya.

Pelaku Ditangkap, Investigasi Berlanjut

Nggak sampai 48 jam setelah penemuan jasad, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi berhasil menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Sidah Alatas. Penangkapan ini berkat kerja keras tim penyidik yang melacak berdasarkan petunjuk di TKP dan keterangan saksi.

Dua Orang Diamankan Polisi

“Betul, kami sudah amankan dua orang yang diduga kuat terlibat dalam kasus pembunuhan notaris Sidah Alatas,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, saat mengkonfirmasi penangkapan. Sekarang, kedua terduga pelaku lagi diinterogasi intensif di Mapolda Metro Jaya untuk mengetahui peran mereka masing-masing. Identitas mereka belum diungkap ke publik demi kelancaran penyidikan. Tapi polisi janji bakal kasih info lebih lanjut setelah pemeriksaan selesai.

Membongkar Motif Pembunuhan

Fokus utama penyidikan saat ini adalah mencari tahu apa motif di balik pembunuhan Sidah Alatas. Polisi lagi menggali latar belakang korban, termasuk kehidupan pribadi dan pekerjaannya, buat cari tahu kemungkinan adanya masalah atau konflik yang bisa jadi pemicu tindakan keji ini. “Kami lagi dalami berbagai kemungkinan motif, mulai dari masalah pribadi, bisnis, sampai kemungkinan ada unsur perampokan,” jelas AKBP Ressa. Motif ekonomi jadi salah satu yang paling diperhatikan, mengingat korban seorang notaris yang sering menangani transaksi besar. Tapi, polisi juga nggak menutup kemungkinan adanya motif lain yang lebih rumit.

Barang Bukti yang Hilang

Selain jenazah, hilangnya sejumlah barang berharga milik korban juga jadi perhatian penting dalam penyidikan. Diduga kuat barang-barang ini ada hubungannya dengan pembunuhan. Tim gabungan terus berupaya mencari dan mengumpulkan barang bukti di berbagai lokasi.

Mobil dan Ponsel Korban Lenyap

Sampai sekarang, mobil dan dua ponsel milik Sidah Alatas belum berhasil ditemukan. Hilangnya barang-barang ini menimbulkan spekulasi kalau pelaku berusaha menghilangkan jejak dan mempersulit penyidikan. “Mobil dan ponsel korban masih dicari. Kami duga barang-barang itu dibawa pelaku,” kata seorang penyidik yang terlibat dalam kasus ini. Polisi sudah berkoordinasi dengan kepolisian di wilayah lain untuk memperluas area pencarian, termasuk melacak keberadaan mobil korban berdasarkan sinyal terakhir yang terdeteksi.

Kronologi Hilangnya Korban

Menurut keterangan keluarga, Sidah Alatas meninggalkan rumah pada Senin pagi, 30 Juni 2025, dengan mobil pribadinya. Sejak itu, dia nggak pernah kembali dan keluarganya kesulitan menghubunginya. “Korban pergi dari rumah sekitar jam 4 pagi dan setelah itu nggak ada kabar. Keluarga sudah coba hubungi, tapi ponselnya nggak aktif,” ujar Hasan, adik kandung korban. Keluarga kemudian melapor kehilangan ke polisi, yang langsung memulai pencarian dan penyelidikan sampai akhirnya jenazah korban ditemukan di Sungai Citarum. Proses penyidikan masih terus berjalan, dengan harapan bisa segera mengungkap semua fakta dan motif di balik kematian tragis notaris Sidah Alatas. ***

Tentang Ayu Wicaksana

Hi readers! Saya Ayu, jurnalis yang selalu curious dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Menulis berita dan melakukan investigasi adalah passion saya. Mari kita jelajahi dunia informasi bersama!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru