Tragis, Direktur RS Indonesia di Gaza Gugur Akibat Serangan Israel
Tragis, Direktur RS Indonesia di Gaza Gugur Akibat Serangan Israel

Tragis, Direktur RS Indonesia di Gaza Gugur Akibat Serangan Israel

Sajikabar – Kabar duka kembali menghantam Gaza. Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dilaporkan meninggal dunia bersama keluarganya. Serangan Israel disebut menjadi penyebabnya. Kepergiannya menambah panjang daftar korban sipil dan kian memperburuk situasi kemanusiaan yang memang sudah mengenaskan di sana.

Kabar Duka dari Rumah Sakit Indonesia

Kabar wafatnya Marwan al-Sultan bukan isapan jempol. Jurnalis yang berada di Gaza dan berbagai sumber di lapangan sudah mengonfirmasi berita pilu ini. Informasi yang beredar menyebutkan serangan itu menyasar sebuah bangunan tempat tinggal di barat daya Kota Gaza.

Aljazeera Membenarkan Kabar Duka

Kantor berita Aljazeera turut mengabarkan berita duka ini. Koresponden mereka menerima konfirmasi langsung dari rekan-rekan di Aljazeera Arabic. “Kami menerima kabar duka bahwa Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia, menjadi korban serangan Israel di Gaza,” lapor seorang reporter Aljazeera. Tragisnya, istri dan anak-anak Marwan al-Sultan juga menjadi korban dalam serangan tersebut.

Serangan Israel Kembali Memakan Korban

Serangan yang merenggut nyawa Marwan al-Sultan dan keluarganya menambah catatan kelam aksi kekerasan di Gaza. Pihak berwenang setempat masih menyelidiki detail lengkap serangan itu. Namun, informasi awal mengarah pada sebuah bangunan perumahan di barat daya Kota Gaza sebagai target.

Lokasi Padat Penduduk Jadi Sasaran

Bangunan tempat tinggal yang hancur itu berada di area yang padat penduduk. Selain Marwan al-Sultan dan keluarganya, banyak warga lain dilaporkan terluka dalam serangan tersebut. Tim penyelamat masih terus berjuang mencari korban yang mungkin tertimbun di bawah reruntuhan.

Peran Penting Marwan Al-Sultan

Marwan Al-Sultan bukan orang sembarangan. Ia dikenal sebagai sumber informasi terpercaya mengenai kondisi terkini di Gaza, terutama di wilayah utara yang terus-menerus diblokade. Media dan organisasi kemanusiaan sering mengandalkannya untuk melaporkan situasi dan kebutuhan mendesak warga Palestina. “Marwan al-Sultan adalah suara dari Gaza yang terkepung,” ungkap seorang aktivis kemanusiaan. Ia juga tak lelah menyerukan perlindungan bagi tim medis dan fasilitas kesehatan di Gaza, terutama saat rumah sakit dikepung atau diserang.

Kondisi RS Indonesia Memprihatinkan

Sebelum tragedi ini, Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah babak belur akibat serangan Israel sebelumnya. Kondisi ini jelas makin mempersulit rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat.

Laporan MER-C Mengungkap Kerusakan Parah

Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sebelumnya telah melaporkan kondisi memprihatinkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara setelah serangan bulan Mei lalu. “Kondisi RS sangat memprihatinkan. Kaca-kaca jendela pecah dan plafon berjatuhan di lantai, sehingga mengganggu berbagai layanan medis penting di ruang perawatan intensif, instalasi gawat darurat, dan ruang operasi,” tulis MER-C dalam laporannya, seperti dikutip Antara.

MER-C juga menambahkan bahwa bom yang dijatuhkan di sekitar rumah sakit menyebabkan guncangan hebat yang merusak peralatan medis. “Beberapa alat medis bahkan dilaporkan tertimpa reruntuhan akibat getaran (ledakan) tersebut,” lanjut MER-C. Kondisi ini membuat tenaga medis kesulitan memberikan pelayanan optimal kepada pasien.

Kepergian Marwan al-Sultan dan kerusakan yang dialami Rumah Sakit Indonesia adalah pukulan telak bagi sistem kesehatan Gaza yang sudah rapuh. Konflik yang tak berkesudahan ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah. Ribuan warga sipil menjadi korban, dan fasilitas kesehatan kewalahan. Harapan kini tertuju pada gencatan senjata segera dan perlindungan bagi warga sipil serta fasilitas kesehatan di Gaza. Bantuan kemanusiaan terus digenjot untuk meringankan penderitaan masyarakat. Diplomasi yang lebih intensif menjadi kunci untuk mencapai solusi damai dan mengakhiri lingkaran kekerasan yang telah merenggut begitu banyak nyawa. ***

Tentang Yoga Prasetya

Perkenalkan, saya seorang wartawan yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik. Saya percaya bahwa informasi yang benar dan tepat waktu adalah hak setiap orang. Yuk, ikuti tulisan saya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru