Ubud Bakal Lebih Berwarna, 50 Seniman Siap Pamer Karya di Ubud Art Ground!
Ubud Bakal Lebih Berwarna, 50 Seniman Siap Pamer Karya di Ubud Art Ground!

Ubud Bakal Lebih Berwarna, 50 Seniman Siap Pamer Karya di Ubud Art Ground!

Sajikabar – Ubud, Bali – Ada kabar seru buat para pecinta seni! Ubud kedatangan tempat nongkrong baru yang asyik buat menikmati karya seni dan budaya. Namanya Ubud Art Ground, dan tempat ini didedikasikan buat merayakan serta mempromosikan seni. Catat tanggalnya: mulai 11 Juli sampai 10 Agustus, lokasinya di Gudang Kayu, Batu Kurung Estate, Ubud. Pameran perdananya dijamin bakal jadi magnet baru buat wisatawan dan warga lokal.

Ubud Art Ground: Pameran “Parallels: Legacies in Flux”

Pameran pertama Ubud Art Ground ini judulnya “Parallels: Legacies in Flux”. Bakal jadi ajang seru buat ngulik lebih dalam soal hubungan antara tradisi dan inovasi dalam dunia seni. Nantinya, bakal dipajang karya-karya dari seniman-seniman top dan juga wajah-wajah baru dari Bali dan Tiongkok.

50 Seniman Meriahkan Pameran

Bayangin aja, ada 50 seniman dari berbagai latar belakang yang ikutan pameran “Parallels: Legacies in Flux” ini! Ada nama-nama beken kayak I Made Djirna, Satya Cipta, almarhum Made Wianta (dengan karya anumerta yang bikin merinding), dan Kemal Ezedine yang bakal mejeng bareng seniman muda yang lagi naik daun. Kehadiran seniman dari Bali dan Tiongkok ini diharapkan bisa jadi pemicu buat dialog kreatif dan pertukaran budaya yang bermakna banget. Penata pamerannya juga jagoan, dia bakal menyusun karya-karya ini jadi alur cerita yang inspiratif dan bikin kita mikir.

Tujuan dan Harapan Ubud Art Ground

Kenapa sih Ubud Art Ground ini ada? Ternyata, idenya sederhana: pengen bikin tempat yang inklusif buat semua orang yang terlibat dalam dunia seni. “Kami berharap dapat menciptakan ruang yang inklusif bagi penggiat seni, pemerhati, dan komunitas seni agar menumbuhkan ekosistem berkelanjutan,” kata Yulia Kurniawan, Direktur Yayasan Satya Djaya Raya, salah satu tokoh penting di balik proyek ini. Katanya, dialog antara tradisi dan hal-hal baru itu penting banget buat ngembangin seni yang relevan dan bermakna buat masyarakat modern. Harapannya, Ubud Art Ground ini bisa makin mengukuhkan posisi Ubud sebagai pusat seni dan budaya yang hidup di Indonesia.

Lokasi dan Fasilitas Ubud Art Ground

Ubud Art Ground ini lokasinya di Batu Kurung Estate, Ubud, luasnya sekitar 5.000 meter persegi. Nah, sekitar 2.000 meter persegi dari luas itu disulap jadi ruang seni dan budaya yang keren. Selain ruang pameran utama, di sini juga ada fasilitas pendukung lainnya, kayak area workshop, ruang diskusi, dan kafe seni yang asyik buat nongkrong. Semuanya dirancang buat memberikan pengalaman yang lengkap buat pengunjung, mulai dari menikmati karya seni sampai ngobrol langsung sama senimannya. Lokasinya juga strategis, gak jauh dari pusat kota Ubud, jadi gampang diakses deh.

Eksplorasi Tradisi Seni Rupa Bali dan Tiongkok

Pameran “Parallels: Legacies in Flux” ini bakal ngajak kita buat menjelajahi tradisi seni rupa dari Bali dan Tiongkok. Kita bakal diajak menyelami akar budaya yang kaya dari kedua negara ini. Di satu sisi, pameran ini bakal menampilkan contoh-contoh lukisan Batuan dan Kamasan yang khas banget Bali. Di sisi lain, kita juga bakal dikenalin sama sejarah lukisan tinta dari Tiongkok yang diinterpretasi dengan gaya kekinian.

“Kami ingin menelusuri lagi akar budaya dan menjalin hubungan dengan ekspresi artistik yang lebih kontemporer,” jelas Yuanita Sawitri, Direktur Ubud Art Ground. Kuratornya udah milih karya-karya yang bisa merepresentasikan kedua tradisi ini dengan baik. Harapannya, kita bisa nemuin benang merah antara kedua tradisi ini dan dapat wawasan baru tentang perkembangan seni rupa di dunia. Pameran ini juga diharapkan bisa jadi ajang dialog antara seniman dari Bali dan Tiongkok, serta membuka peluang kolaborasi di masa depan.

Pembukaan Ubud Art Ground dan pameran “Parallels: Legacies in Flux” ini diharapkan bisa memberikan dampak positif buat perkembangan seni dan budaya di Ubud. Inisiatif ini nunjukkin komitmen dari para pelaku seni buat terus berinovasi dan nyiptain ruang buat ekspresi kreatif. Acara ini juga jadi momen penting buat memperkuat citra Ubud sebagai destinasi wisata seni dan budaya yang oke banget. Para penyelenggara optimis banget kalau Ubud Art Ground bakal jadi salah satu ikon baru di Ubud dan menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Ke depannya, Ubud Art Ground berencana buat ngadain berbagai program dan kegiatan seni lainnya, termasuk workshop, diskusi, dan pertunjukan seni. Tujuannya jelas: buat nyiptain ekosistem seni yang berkelanjutan dan bermanfaat buat semua komunitas seni di Ubud. ***

Tentang Dino Hartawan

Hello fellow travelers! Saya seorang travel enthusiast yang sudah explore berbagai destinasi. Melalui tulisan saya, saya ingin inspire kalian untuk traveling dan berbagi tips perjalanan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru