Ups! Hindari Sarapan Ini Kalau Gak Mau Asam Lambung Kumat
Ups! Hindari Sarapan Ini Kalau Gak Mau Asam Lambung Kumat

Ups! Hindari Sarapan Ini Kalau Gak Mau Asam Lambung Kumat

Sajikabar – Pernah nggak sih, lagi enak-enaknya memulai hari, tiba-tiba dada terasa panas kayak kebakar? Belum lagi rasa pahit yang naik ke mulut, bikin semangat langsung drop. Wah, kalau sudah begini, fix asam lambung lagi naik! Salah satu biang keroknya bisa jadi sarapan yang kurang tepat. Nah, biar kejadian kayak gini nggak terulang, yuk intip makanan apa saja yang sebaiknya dihindari saat sarapan kalau kamu rentan sama masalah asam lambung.

Asam Lambung Naik: Kenapa Bisa Terjadi?

Asam lambung naik atau yang sering disebut GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) itu terjadi saat asam dari lambung naik lagi ke kerongkongan. Normalnya, ada katup di bagian bawah kerongkongan yang bertugas mencegah asam ini naik. Tapi, kalau katup ini lagi “nggak beres”, asam lambung jadi gampang banget lolos dan bikin iritasi di kerongkongan. Nggak heran deh, kalau badan jadi nggak nyaman.

Apa Sih yang Bikin Asam Lambung Naik?

Penyebab utamanya sih, biasanya karena otot katup antara lambung dan kerongkongan (LES) melemah. Seharusnya, otot ini nutup rapat setelah makanan masuk ke lambung. Tapi, kalau lemah, asam lambung jadi punya celah buat naik. Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang bisa memicu atau memperparah kondisi ini, seperti:

* Berat badan berlebih: Tekanan di perut bisa mendorong asam lambung naik.
* Kehamilan: Perubahan hormon dan tekanan dari bayi bisa melemahkan otot LES.
* Merokok: Nikotin bisa bikin otot LES jadi letoy.
* Makanan tertentu: Beberapa makanan bisa memicu produksi asam lambung berlebihan atau melemahkan otot LES.
* Obat-obatan: Beberapa obat punya efek samping yang bisa memicu asam lambung naik.

Kenali Gejala Asam Lambung Naik

Gejala asam lambung naik itu beda-beda tiap orang. Ada yang ringan, ada juga yang berat banget. Kadang munculnya juga nggak tentu, bisa sering atau jarang. Beberapa gejala yang umum dirasakan antara lain:

Heartburn:* Sensasi panas di dada, terutama setelah makan atau pas lagi tiduran.
* Regurgitasi: Rasa asam atau pahit di mulut karena asam lambung naik.
* Susah nelan (disfagia): Kayak ada makanan yang nyangkut di tenggorokan.
* Batuk terus-terusan: Iritasi di kerongkongan bisa bikin batuk.
* Suara serak: Asam lambung bisa bikin pita suara iritasi.
* Mual dan muntah: Apalagi setelah makan.
* Sakit tenggorokan: Karena iritasi asam lambung.

Stop! Hindari 5 Menu Sarapan Ini Kalau Nggak Mau Asam Lambung Kumat

Penting banget memilih sarapan yang tepat biar asam lambung nggak naik. Nah, ini dia 5 jenis sarapan yang sebaiknya dihindari kalau kamu punya masalah asam lambung:

1. Roti Bakar Selai Kacang

Roti bakar memang praktis, tapi kombinasi roti dan selai kacang kurang oke buat penderita asam lambung. Soalnya, selai kacang (apalagi yang dari kacang tanah) biasanya tinggi lemak jenuh. Lemak jenuh ini butuh waktu lebih lama buat dicerna, dan itu bisa memicu produksi asam lambung berlebih. Kata Dr. Anita, ahli gizi klinis, “Kandungan lemak yang tinggi dalam selai kacang berpotensi memperlambat pengosongan lambung, dan meningkatkan risiko refluks.”

Alternatifnya, coba deh ganti selai kacang dengan selai almond yang lebih rendah lemak, atau alpukat yang dihaluskan.

2. Olahan Telur

Telur memang sumber protein yang bagus, tapi beberapa orang justru jadi naik asam lambungnya setelah makan telur. Soalnya, telur termasuk makanan yang paling sering bikin alergi. Reaksi alergi ini bisa memicu peradangan dan bikin asam lambung makin banyak diproduksi.

Kalau kamu punya masalah lambung yang parah, coba deh makan putih telurnya aja. Putih telur lebih rendah lemak dan kolesterol dibandingkan kuning telur, jadi lebih aman.

3. Tomat

Tomat sering banget dipakai di menu sarapan, dari salad sampai omelet. Sayangnya, tomat itu asam banget dan bisa memicu refluks asam, apalagi kalau dimakan pas perut kosong. Keasaman tomat ini bisa bikin iritasi di kerongkongan dan menyebabkan heartburn.

Sebaiknya, jangan langsung makan tomat pas sarapan. Kalau pengen banget, coba kombinasikan sama makanan lain yang sifatnya basa buat menetralkan keasamannya.

4. Cookies dan Brownies

Enak sih, ngeteh atau ngopi sambil ngemil cookies atau brownies buat sarapan. Tapi, kombinasi ini bisa bikin perut jadi asam. Susu dan kafein dalam teh atau kopi, ditambah tepung dan gula rafinasi dalam cookies dan brownies, bisa memicu peningkatan asam lambung.

Selain itu, cookies dan brownies yang dijual di toko biasanya banyak bahan tambahan kayak perasa buatan dan pengawet, yang bisa memperburuk kondisi asam lambung.

5. Roti dan Selai

Roti dan selai memang sarapan klasik yang banyak disukai. Tapi, kandungan gula yang tinggi dalam selai dan kurangnya nutrisi dalam roti tawar bisa memperparah masalah asam lambung. Beberapa jenis selai bahkan punya kadar pH yang cukup asam, yang bisa memicu refluks asam.

Coba deh ganti roti tawar dengan roti gandum utuh yang kaya serat dan nutrisi. Terus, kombinasikan sama buah-buahan yang sifatnya basa, kayak stroberi, pisang, atau alpukat, sebagai pengganti selai. Dijamin, energi dan nutrisi tetap dapat tanpa bikin asam lambung naik!

Dengan menghindari menu-menu sarapan di atas, kamu bisa mengurangi risiko asam lambung naik dan menikmati pagi hari dengan lebih nyaman. Jangan lupa juga perhatikan faktor lain seperti pola makan teratur, hindari makanan pedas dan berlemak, serta kelola stres. Kalau gejala asam lambung terus berlanjut, jangan ragu konsultasi ke dokter ya! ***

Tentang Adrian Wibowo

Salam sehat! Saya sudah lama berkecimpung di bidang kesehatan dan senang berbagi pengetahuan tentang gaya hidup sehat. Mari kita wujudkan hidup yang lebih sehat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru