Wow! Barang-Barang Ketinggalan di Kereta Jumlahnya Bikin Geleng-Geleng Kepala
Sajikabar – Jangan kaget kalau dengar cerita ini. PT Kereta Api Indonesia (KAI) baru saja merilis data temuan barang ketinggalan di kereta selama Januari sampai Juni 2025. Jumlahnya? Ribuan! Dari barang sepele sampai barang berharga, total nilainya ditaksir mencapai angka yang bikin mata terbelalak.
Rincian Temuan dan Nilainya
Bayangkan saja, selama enam bulan pertama tahun 2025, ada 5.634 barang yang “nyasar” di gerbong kereta. Dari ribuan itu, sekitar 2.250 termasuk kategori berharga, seperti HP, laptop, dompet, perhiasan, dan dokumen penting. Kalau ditotal, nilai semua barang yang terlupakan ini mencapai Rp7,47 miliar! Wah, angka yang lumayan juga ya, dan jadi pengingat buat kita semua untuk lebih aware sama barang bawaan.
Menurut perwakilan KAI, fenomena ini menunjukkan masih banyak penumpang yang kurang teliti. “Kami mengimbau agar penumpang selalu mengecek kembali barang bawaannya sebelum turun dari kereta,” ujarnya, Minggu (6/7/2025).
Kemudahan Lapor Kehilangan Ala KAI
Sadarnya KAI akan potensi barang hilang ini patut diacungi jempol. Mereka menyediakan berbagai cara mudah untuk melaporkan kehilangan barang. Penumpang bisa menghubungi Contact Center 121, WhatsApp di 08111-2111-121, email ke cs@kai.id, atau langsung ke loket layanan pelanggan di stasiun.
“Kami paham betul betapa pentingnya barang-barang pribadi bagi penumpang. Makanya, kami berusaha semaksimal mungkin mempermudah proses pelaporan dan pencarian,” jelasnya. Semua laporan akan ditindaklanjuti dengan prosedur yang jelas dan transparan, jadi kecil kemungkinan disalahgunakan dan barang bisa kembali ke pemiliknya.
Kisah Manis: Ponsel Kembali ke Tangan Penumpang
Ada cerita menarik nih. Baru-baru ini, KAI berhasil mengembalikan HP milik Megananda Daryono, penumpang KA Manahan Priority, yang tertinggal. Megananda, yang naik kereta dari Gambir ke Yogyakarta, baru sadar HP-nya hilang pas sudah sampai tujuan.
– Penemuan dan Pengembalian HP
Ceritanya begini, Megananda naik kereta dari Gambir ke Yogyakarta tanggal 3 Juli 2025. Begitu sampai Yogyakarta, dia baru sadar ponselnya raib. Panik, dia minta anaknya menelpon nomornya. Untungnya, telepon itu diangkat oleh petugas Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) di Stasiun Solo Balapan, yang ternyata sudah mengamankan HP tersebut.
“Kaget sekaligus lega waktu tahu HP saya ketemu. Saya berterima kasih banget sama petugas KAI yang sigap dan profesional,” kata Megananda.
Hebatnya, HP Megananda bisa kembali dalam waktu kurang dari 12 jam, tanpa biaya dan tanpa ribet. Ini bukti nyata komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik.
Begini Prosedur Penanganan Barang Tertinggal di KAI
Menurut Indra Sarwono, Penyelia Polsuska Stasiun Solo Balapan, sekitar pukul 18.16 WIB, ada petugas pengamanan KA Manahan yang menemukan iPhone 13/14 Pro. Petugas itu lalu menyerahkan HP tersebut melalui On Train Cleaning (OTC) ke pos Polsuska. Pas HP itu berdering, Indra mengangkat telepon dari pemiliknya dan langsung mengatur pengiriman HP itu via KA Lodaya 79. HP tiba di Stasiun Yogyakarta malam itu juga dan diterima petugas Polsuska setempat. Keesokan paginya, Megananda bisa mengambil HP-nya dengan menunjukkan identitas dan tiket.
“Sesuai prosedur, kalau ada barang tertinggal, kami catat spesifikasi dan lokasi penemuannya. Lalu, datanya kami masukkan ke sistem Lost and Found. Barang itu kami simpan di lemari kaca yang gampang dilihat pemiliknya. Kalau barangnya ketemu di stasiun, kami bantu umumkan juga,” jelas Indra.
Bahagianya Petugas Saat Bisa Mengembalikan Barang
Indra menambahkan, kebahagiaan terbesar petugas Polsuska adalah saat bisa mengembalikan barang hilang ke pemiliknya. “Ada rasa bangga tersendiri saat bisa membantu penumpang menemukan barangnya dan lihat wajah bahagia mereka. Ini bagian dari nilai amanah yang selalu kami pegang,” ujarnya.
Keberhasilan KAI mengamankan dan mengembalikan ribuan barang selama Januari-Juni 2025 ini membuktikan komitmen mereka untuk memberikan pelayanan terbaik. KAI terus berbenah dan meningkatkan sistem penanganan barang tertinggal agar semakin efektif dan efisien, sehingga penumpang bisa merasa aman dan nyaman saat naik kereta api. ***